Pemerintah Dianggap Kalah Lawan Opini Pengkritik
Jumat, 25 Februari 2011 – 02:42 WIB
JAKARTA - Pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam tentang sebutan Gagak Hitam Bermata Kalong dan ajakan untuk tidak memasang iklan di media yang menjelek-jelekkan pemerintah terus mengundang kritik. Mantan Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa pernyataan Dipo justru menunjukkan pemerintah kalah dalam melawan opini pengkritik. Apakah pernyataan Dipo Alam itu sudah keterlaluan? Yusril menyatakan, sebagai pejabat publik memang tak selayaknya melontarkan pernyataan seperti itu. "Seandainya kesal, nggak usah diomongkan. Pendam dalam hati saja, pemerintah dalam posisi tak bisa melakukan boikot itu," ucapnya.
"Kita nggak usah melarang orang, kalau ada beda sesuatu debat saja. Cuma saya lihat pemerintah sekarang ini tak mampu membangun opini, dibandingkan dengan opini yang mengkritik pemerintah," ujar Yusril saat ditemui usai menghadiri rapat dengar pendapat umum di Komisi II DPR, Kamis (24/2) sore.
Baca Juga:
Menurutnya, menanggapi kritik terhadap pemerintah memang merupakan seni tersendiri. "Ini masalah seni pemerintahan sendiri dalam meng-create opini publik, jadi jangan melarang orang begini-begitu," cetusnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam tentang sebutan Gagak Hitam Bermata Kalong dan ajakan untuk tidak memasang iklan di media yang
BERITA TERKAIT
- Infak Kemanusiaan Palestina dari BAZNAS Tangsel Capai Rp 1,7 Miliar
- PPN 12 Persen Berlaku, Dolfie DPR: Pemerintah Perlu Jelaskan Klasifikasi Barang Mewah
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025
- Honorer Tanpa Kode L di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Otomatis Paruh Waktu?
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- KAI Properti Menyambut 2025 dengan Doa dan Berbagi