Pemerintah Didesak Batalkan Kenaikan Tiket KRL
Kamis, 04 Oktober 2012 – 18:42 WIB
JAKARTA-Sebagian masyarakat mulai bereaksi keras dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga tarif tiket Kereta Api Listrik (KRL) Commuter Line, sebesar Rp2.000 untuk setiap tujuan di Jabodetabek. Alasannya sangat sederhana, sebab para pengguna jasa hingga saat ini belum juga merasakan pelayanan yang maksimal. “Jadi kita menilai dalam hal ini pemerintah harusnya menyelesaikan terlebih dahulu satu persatu masalah yang ada. Jangan justru buat masalah baru dengan menaikkan tarif Commuter Line,"ungkap koordinator aksi, M.Kamil Mony
Ungkapan penolakan dikemukakan lewat aksi unjukrasa yang digelar di depan gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (4/10).
Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pengguna Kereta Api (AMPKAI) dalam aksinya menilai, langkah pemerintah ini sebagai masalah baru. Karena di saat pelayanan yang seharusnya menjadi tangggungjawab belum juga dilakukan dengan maksimal, justru memunculkan masalah yang memberatkan kondisi perekonomian masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA-Sebagian masyarakat mulai bereaksi keras dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga tarif tiket Kereta Api Listrik (KRL) Commuter Line,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS