Pemerintah Didesak Gencarkan Sosialisasi Bahaya Bromat Dalam Air Minum
jpnn.com, JAKARTA - Sosialisasi bahaya Bromat yang terkandung dalam setiap air minum dalam kemasan (AMDK) harus digencarkan pemerintah.
Menurut Pengamat Hukum Kesehatan, Firdaus Diezo, risiko (bromat) sudah jelas terhadap kesehatan. Artinya bromat itu memengaruhi kesehatan.
"Bahaya yang dimiliki bromat perlu diketahui oleh masyarakat luas," ujar Firdaus Diezo dalam keterangannya, Senin (3/6).
Menurutnya, pemerintah wajib menjaga kesehatan masyarakat karena berkaitan erat dengan produktivitas serta hak hidup layak mereka.
Dia melanjutkan sosialisasi menjadi bentuk pencegahan yang dilakukan pemerintah agar masyarakat tidak jatuh sakit.
Menurutnya, jangan sampai bahaya yang terkandung dalam bromat terlambat diantisipasi sehingga jatuh korban.
Dia mengungkapkan bromat telah teruji dapat menyebabkan diare. Keberadaan diare, sedikit banyak membuktikan bahwa Indonesia masih belum lepas dari status negara berkembang.
"Indonesia uniknya gitu. Tidak makan, busung lapar; kalau makan, keracunan makanan. Pantaslah negara kita jadi negara dunia ketiga terus kalau begini," katanya.
Pemerintah didesak menggencarkan sosialisasi bahaya Bromat dalam air minumsalah satunya menyebabkan diare
- 7 Manfaat Salak, Anda Bakalan Terbebas dari Anemia
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat
- Redakan Diare dengan Mengonsumsi 5 Pengobatan Alami Ini
- Le Minerale Kembali jadi Official Mineral Water di Ajang Golf Indonesian Masters 2024
- IAKMI Sebut Pelabelan 'Berpotensi Mengandung BPA' Pada Galon AMDK yang Sudah SNI Tak Perlu
- Pakar Sebut Migrasi BPA dari Galon ke Air Sulit Terjadi