Pemerintah Didesak Gencarkan Sosialisasi Bahaya Bromat Dalam Air Minum

jpnn.com, JAKARTA - Sosialisasi bahaya Bromat yang terkandung dalam setiap air minum dalam kemasan (AMDK) harus digencarkan pemerintah.
Menurut Pengamat Hukum Kesehatan, Firdaus Diezo, risiko (bromat) sudah jelas terhadap kesehatan. Artinya bromat itu memengaruhi kesehatan.
"Bahaya yang dimiliki bromat perlu diketahui oleh masyarakat luas," ujar Firdaus Diezo dalam keterangannya, Senin (3/6).
Menurutnya, pemerintah wajib menjaga kesehatan masyarakat karena berkaitan erat dengan produktivitas serta hak hidup layak mereka.
Dia melanjutkan sosialisasi menjadi bentuk pencegahan yang dilakukan pemerintah agar masyarakat tidak jatuh sakit.
Menurutnya, jangan sampai bahaya yang terkandung dalam bromat terlambat diantisipasi sehingga jatuh korban.
Dia mengungkapkan bromat telah teruji dapat menyebabkan diare. Keberadaan diare, sedikit banyak membuktikan bahwa Indonesia masih belum lepas dari status negara berkembang.
"Indonesia uniknya gitu. Tidak makan, busung lapar; kalau makan, keracunan makanan. Pantaslah negara kita jadi negara dunia ketiga terus kalau begini," katanya.
Pemerintah didesak menggencarkan sosialisasi bahaya Bromat dalam air minumsalah satunya menyebabkan diare
- Entrostop Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Emergency Diare Kit Gratis di Lebaran 2025
- Program Desalinasi Gubernur Jateng Berhasil, 250 KK di Pekalongan Menikmati Air Minum Gratis
- AQUA Berbagi Kebaikan Ramadan di Masjid Istiqlal
- Yayasan Jiva Svastha Nusantara Gelar Seminar Edukasi Higienitas Air Minum
- KAI Logistik Optimalkan Distribusi Air Mineral Dalam Kemasan
- Tarif Baru PAM Jaya Tetap Lebih Murah Dibanding Air Jeriken