Pemerintah Didesak Keluarkan Regulasi Pengendalian Tembakau
Senin, 12 November 2012 – 13:48 WIB
JAKARTA - Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI), mendesak pemerintah RI dan DPR RI segera membentuk dan menegakkan regulasi tentang pengedalian tembakau (rokok) di Indoensia.
Hal ini menjadi satu dari tiga poin deklarasi AMKRI yang dibacakan Rezi Zamzami, di kantor IDI, Menteng, Jakarta, Senin (12/11). Dia menjelaskan, hasil Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2011, kerjasama WHO dengan Kementrian Kesehatan menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama dari 16 negara dengan tingkat prevalensi perokok aktif tertinggi.
"67,4 persen laki-laki dan 4,5 perempuan Indonesia perokok aktif. Artinya sekitar 36,1 atau 60 juta penduduk Indonesia adalah perokok aktif dan terbesar di negara-negara Asia Tenggara," kata Rezi Zamzami.
Selain itu, kata Rezi, prevalensi perokok pemula berusia 5-9 tahun meningkat secara bermakna dari 0,4 persen tahun 2001 menjadi 1,8 persen tahun 2004. Amanah Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 tidak juga dilaksanakan. di lain pihak, pemasaran produk rokok yang gencar dan menyesatkan anak-anak dan generasi muda terus meningkat.
JAKARTA - Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI), mendesak pemerintah RI dan DPR RI segera membentuk dan menegakkan regulasi tentang pengedalian
BERITA TERKAIT
- Tolak MBG di Papua, Panglima OPM: Kami Tidak Segan Membakar dan Membunuh!
- Komisi IX Rapat Tertutup dengan Kepala BGN, Alasannya Ternyata Begini
- Kepala BGN Bantah Kabar Soal Mitra UMKM Mundur dari Pelaksanaan MBG
- Curahan Hati Pegawai Kejaksaan, Puluhan Tahun Mengabdi Malah Jadi Outsourcing
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat