Pemerintah Didesak Perbaiki Tata Kelola TKI di Timur Tengah
Di samping itu, moratorium telah berdampak positif terhadap upaya pemerintah Saudi memperbaiki sistem peraturan dan perlindungan terhadap tenaga kerja asing.
“Sejak tiga tahun ini pihak Saudi banyak melakukan perbaikan peraturan, memberikan proteksi dan perlindungan. Sebab, shock therapy tidak hanya datang dari Indonesia, tapi juga datang dari Bangladesh, Filipina, juga negara-negara Afrika,” kata Sharief.
Dia menilai kasus-kasus TKI di Saudi banyak berkurang. Jika ada, itu berasal dari kasus-kasus pengiriman dan penempatan TKI sebelum masa moratorium.
Sedangkan yang terbanyak saat ini adalah kasus TKI unprocedural sebagai akibat dari moratorium.
Sharief menambahkan, pemerintah harus melakukan perbaikan tata kelola TKI jika akan membuka penempatan kembali.
“Mungkin dijalankannya tidak sekaligus. Misalnya, dalam masa percobaan, TKI dikirim dengan menggunakan pelayanan yang baru dari segi proteksinya,” imbuh Syarief. (jos/jpnn)
Pemerintah didesak memperbaiki tata kelola penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Dunia Hari Ini: Israel Sebut Belum Saatnya Menghentikan Perang
- Militer Israel Dipermalukan Hizbullah 2 Kali dalam Sehari, Kocar Kacir
- Korupsi di Kemenaker, Eks Anak Buah Cak Imin Dituntut Penjara Hampir 5 Tahun
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel