Pemerintah Didesak Segera Masukkan Anti Narkoba ke Kurikulum
Minggu, 12 Mei 2013 – 23:23 WIB

Pemerintah Didesak Segera Masukkan Anti Narkoba ke Kurikulum
JAKARTA - Makin meluasnya bahaya peredaran narkoba di Jakarta, salah satunya dinilai akibat sikap masyarakat yang apatis dan terkesan tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekelilingnya.
Menurut seorang relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Pandu, kondisi tersebut di antaranya terlihat seperti yang terjadi di sekitar wilayah Senen, Johar Baru dan Cempaka Putih. "Pada umumnya masyarakat kemungkinan besar telah mengetahui terjadinya peredaran narkoba di wilayah ini. Namun terlihat seperti ada kecenderungan mereka bersikap apatis," ujarnya di Jakarta, Minggu (12/5).
Pandu mengungkapkan hal ini sebagaimana sebelumnya ia sampaikan dalam pertemuan antara BSMI dengan perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta, Sabtu (11/5) kemarin. Untuk itu ia menyarankan BNN bisa lebih jauh melakukan penetrasi hingga ke tingkat akar rumput.
Saran ini sejalan dengan apa yang disampaikan relawan BSMI lainnya, Rangga. Ia menilai, sosialisasi yang dilakukan BNN juga masih terasa sangat kurang. “BNN harus mengusulkan agar materi narkoba dapat dimasukkan dalam kurikulum pendidikan mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi,”katanya.
JAKARTA - Makin meluasnya bahaya peredaran narkoba di Jakarta, salah satunya dinilai akibat sikap masyarakat yang apatis dan terkesan tidak peduli
BERITA TERKAIT
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai