Pemerintah Didesak Segera Tetapkan Harga Rumah Subsidi
jpnn.com, SURABAYA - Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jatim menargetkan bisa membangun 15 ribu rumah subsidi pada tahun ini.
Jumlah itu lebih banyak dibandingkan target pada 2018 yang sebanyak 12 ribu unit.
Ketua Himperra (sebelumnya bernama Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia/Apersi) Jatim Soepratno mengatakan, target sebanyak itu sudah dihitung berdasar izin lokasi yang dimiliki para pengembang. Dia optimistis target tersebut bisa terealisasi.
”Kalau dari sisi lahan, sudah siap. Target tersebut juga mempertimbangkan kebutuhannya yang tinggi,” ujar Soepratno, Minggu (6/1).
Dari sisi lokasi, rumah subsidi tersebar secara merata di seluruh Jatim, kecuali Surabaya.
Bahkan, untuk Sidoarjo maupun Gresik, pada daerah tertentu masih bisa dikembangkan rumah subsidi.
”Seperti di Sidoarjo masih ada, yaitu di kawasan yang berbatasan dengan Mojokerto. Kalau di Gresik yang dekat dengan Lamongan,” jelas Soepratno.
Pihaknya berharap pemerintah segera menetapkan harga rumah subsidi untuk 2019.
Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jatim menargetkan bisa membangun 15 ribu rumah subsidi pada tahun ini.
- Gran Harmoni Cibitung Raih Golden Property Award untuk Pembangunan Rumah Subsidi
- Jateng Omah Expo 2024 Sukses, 136 Unit Rumah Terjual
- Jateng Dapat Kuota 11 Ribu Unit Rumah Subsidi dari BP Tapera
- Arif Maulana Kembangkan Perumahan Subsidi untuk Pekerja Informal di Serang
- Menyiapkan Rumah Subsidi bagi ASN, Pemprov Sulbar Bekerja Sama dengan BTN
- 669 Rumah Subsidi di Gorontalo Terima Bantuan PSU dari Kementerian PUPR, Ini Lokasinya