Pemerintah Dikecam Karena Kurangi Masa Sidang Parlemen Australia

Menurut Pyne jadwal sidang mingguan diatur merata antara paruh pertama dan paruh kedua setiap tahun.
Namun penjelasan itu langsung dibantah oleh Partai Buruh.
External Link: Tweet from Matthew Doran: The 2019 Parliamentary Calendar is out
Ketua faksi oposisi Tony Burke mengatakan sejak 2014, selalu dijadwalkan lima minggu masa sidang sebelum pengajuan APBN pada April. Sementara jadwal baru ini hanya akan memiliki dua minggu masa sidang.
"Apa yang ada di depan kita sekarang adalah dokumen penyerahan diri (dari pemerintah)," kata Burke.
"Mereka memutuskan bahwa mereka tak ingin mengambil risiko demokrasi terhadap Pemerintahan ini," katanya.
"Mereka tak ingin mengambil risiko dari kenyataan bahwa mereka tinggal 73 suara dan mereka tak tahu apakah memiliki kemampuan untuk memerintah," tambah Burke.
Anggota DPR dari Partai Liberal Andrew Laming membela jadwal masa sidang tersebut.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya