Pemerintah Diminta Awasi Harga Sapi
Jumat, 12 Oktober 2012 – 06:57 WIB
Menurut politisi Partai Demokrat itu, yang terpenting adalah pada situasi seperti itu, inflasi bisa terjaga. Swasembada secara bertahap bisa diraih, dan masyarakat juga tidak merasa kalau harga itu melampaui kapasitas dan kemampuan daya belinya.
Baca Juga:
"Ketersediaan dan keterjangkauan ini juga harus menjadi pemikiran yang utuh. Jadi bukan hanya tersedia, tapi harganya juga harus terjangkau. DPR memberi keleluasaan kepada pemerintah untuk melakukan rencana-rencananya, sampaikan kepada kami. Kalau kurang, butuh impor ya sampaikan. Kalau kuota dibatasi 40 ribu ton dianggap masih kurang, sampaikan," bebernya.
Herman mengingatkan, pemerintah Jangan sampai di luar sepengetahuan DPR memaksakan untuk mengandalkan produksi sapi lokal. "Kita bisa mempertahankan untuk tidak impor, tetapi harganya sangat tinggi. Atau tidak impor, tapi banyak ilegalnya. Nah ini jangan sampai terjadi. Jadi harus ada perencanaan yang komprehensif," tegasnya.
Herman tidak terlalu khawatir dengan kesediaan bahan pokok lain. "Kalau beras relatif aman, tapi kalau daging saya sedikit khawatir sehingga harus diantisipasi sejak dini untuk sapi hidup ini. Sekarang saja yang biasanya hanya Rp 8 juta sudah Rp 10 juta. Kenaikan ini sudah mencapai 25 persen," terangnya. (yay)
JAKARTA- Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Pertanian untuk segera mengantisipasi kebutuhan sapi hidup menjelang perayaan Idul Adha. Hal tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024