Pemerintah Diminta Beri Perlindungan kepada Driver Ojol soal Keamanan & Jaminan Sosial

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Departemen Ideologi dan Kaderisasi Partai Buruh Muhammad Ridha meminta pemerintah memberi perlindungan kepada driver ojol dari sisi hukum dan jaminan sosial.
Ridha kemudian menyinggung perkara pengemudi ojek online (ojol) di Pontianak, Ahmad Faisal yang ditemukan tak bernyawa di sebuah parit, kawasan kebun kelapa.
Kemudian ada Rizki Ramadhan, driver ojol di Malang yang menjadi korban begal, merupakan bahaya yang kian mengancam.
"Insiden-insiden kekerasan dan pencurian ini bukanlah kejadian yang berdiri sendiri, melainkan merupakan indikasi dari sebuah isu sistemik yang perlu mendapat perhatian segera," kata Ridha dalam keterangan persnya, Jumat (28/7).
Pria yang berstatus sebagai Bakal Caleg DPR RI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) II Jakarta itu mengatakan negara bisa membuat regulasi yang komprehensif untuk melindungi pengemudi daring.
Semisal, kata Ridha, negara bisa meminta pertanggungjawaban pengelola platform transportasi daring atas keselamatan para pengemudi mereka.
"Perusahaan-perusahaan di sektor gig economy harus dipaksa untuk memberikan pelatihan yang tepat, langkah-langkah keamanan, dan sistem pendukung untuk mengurangi risiko dan melindungi para pekerjanya," katanya.
Selain jaminan keamanan, Ridha meminta pemerintah memerhatikan jaring pengaman pengemudi daring.
Politikus Partai Buruh Muhammad Ridha meminta pemerintah beri perlindungan kepada driver ojol soal keamanan dan jaminan sosial.
- Soal Driver Ojol Dapat BHR Rp 50 Ribu, Ini Penjelasan Wamenaker
- Driver Ojol Protes Dapat Bonus Rp50 Ribu, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan
- KCIC Manfaatkan 1.396 CCTV untuk Pastikan Keamanan Perjalanan Whoosh di Libur Lebaran
- Modantara: Seharusnya BHR bagi Ojol Diberikan Berdasarkan Kinerja & Pencapaian Target
- Bea Cukai Perkuat Sinergi Pengawasan & Keamanan Berbagai Sektor
- Ramadan Sebentar Lagi, Banyak Pengemudi Ojol Menolak Ikut Aksi