Pemerintah Diminta Evaluasi Kinerja di Sektor Pariwisata
Selain memperjuangkan kuantitas, pemerintah dan semua stake holder pariwisata harus pula memikirkan perbaikan kuantitas. Peningkatan jumlah wisman harus dibarengi dengan perbaikan dan pembenahan pengelolaan destinasi-destinasi utama yang ada, penciptaan atraksi-atraksi dan event-event internasional baru, dan pengerucutan strategi promosi dan
pemasaran yang langsung menyasar target.
Menurut Dony, tugas tersebut bukanlah tugas ringan. Mengingat sektornya adalah sektor unggulan di satu sisi, dan di sisi lain pariwisata juga bidang yang sangat jelas domainnya dan sudah sangat kompleks scope-nya, sehingga harus dikelola secara sangat profesional dengan dukungan SDM-SDM yang kompeten di bidang pariwisata.
"Sektor pariwisata harus dijalankan oleh orang-orang yang tingkat literasi pariwisatanya sudah masuk level "khatam" dan track record-nya di bidang yang sama juga sudah sangat mumpuni dan proven," ucap Dony.
Dia menambahkan, syarat pertama memajukan sektor pariwisata adalah dengan mendudukan SDM-SDM yang kompeten di posisi-posisi pengambil kebijakan pariwisata sampai ke level pengelola.
"Itu lah cara pertama. Biar mereka yang merumuskan master plan pariwisata nasional dan strategi-strategi kebijakan pariwisata nasional. Itu dulu yang harus kita sepakati bersama,” tandas Dony.(fat/jpnn)
Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penurunan kinerja sektor pariwisata.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah