Pemerintah Diminta Fokus Kembangkan Peternakan Sapi di Tanah Air
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah berencana membeli tanah seluas 1 juta hektar di Australia. Tanah ini rencananya akan digunakan untuk tempat pembiakan sapi.
Anggota Dewan Pakar Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prof Dr Muhajir Utomo menilai rencana ini sebagai suatu kesalahan. Menurut Muhajir, pembelian tanah di Australia tidak membantu program swasembada sapi yang dicanangkan pemerintah.
"Rencana ini dapat menimbulkan ketergantungan Indonesia akan sapi bakalan Australia dan memupus peluang Indonesia untuk mengembangkan teknologi rekayasa genetika sapi," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (17/9).
Alasan pemerintah memilih Australia sebagai lokasi peternakan karena kandungan mineral di sana lebih baik dibanding di Tanah Air. Sehingga rumput yang tumbuh di tanah tersebut akan lebih bergizi bagi sapi. Selain itu biaya yang dikeluarkan untuk pengembangbiakan sapi di Australia dinilai lebih murah dibanding di dalam negeri.
Alasan-alasan pemerintah ini dinilai tidak kuat untuk membuka peternakan di Australia. Pasalnya, di wilayah Indonesia juga ada tanah yang kandungan mineralnya mirip dengan Negeri Kangguru itu.
"Ekosistem Indonesia timur (NTT), misalnya mirip dengan Australia Utara. Untuk memperoleh padang rumput kaya nutrisi dapat dilakukan pemupukan, begitu pula dengan yang dilakukan Australia," paparnya.
Lebih lanjut, Mujahir berharap pemerintah mengalihkan perhatiannya kepada potensi peternakan di dalam negeri. Ia menilai pengembangan peternakan sapi di dalam negeri akan jauh lebih efisien dan bermanfaat untuk masyarakat.
"Dana yang besar untuk pembelian lahan di Australia lebih baik digunakan untuk pengembangan ternak sapi hulu dan hilir di lahan yang kita miliki. Semoga para pemimpin kita berpikir visioner dan kebijakannya selalu didukung pengetahuan yang memadai," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah berencana membeli tanah seluas 1 juta hektar di Australia. Tanah ini rencananya akan digunakan untuk tempat pembiakan sapi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Makin Prima, Kapal Gamsunoro dan Bersiap Menuju Terusan Panama
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah
- Produk FKS Food Sejahtera Laris Manis di CMSE 2024
- Rayakan Hari Pahlawan, Tokopedia dan ShopTokopedia Beri Panggung buat UMKM Lokal
- Pertamina Energy Terminal Terapkan Aturan TKDN & Serap Tenaga Lokal
- Bea Cukai Jayapura Optimalkan Pelayanan Ekspor Lewat Portal Ceisa 4.0