Pemerintah Diminta Hati-hati soal Greater Jakarta
Jumat, 14 Januari 2011 – 00:22 WIB
Dengan demikian, lanjut Sonny, solusi The Greater Jakarta dapat mengatasi masalah koordinasi perencanaannya. Problemnya, belum tentu daerah mau diakuisisi Jakarta untuk masuk sebagai bagian The Greater Jakarta. Selain itu, perlu dipikirkan konsekuensinya apakah sesuai aturan dan prinsip otonomi daerah.
Namun ada kekhawatiran lain yang diungkap Sonny. Bisa jadi pihak asing akan bersemangat untuk membiayai pembangunan jalan tol di wilayah The Greater Jakarta. "Alasannya sederhana, karena pihak asing ingin jualan kendaraannya laku. Jadi yang dibangun jalan tol supaya permintaan kendaraan meningkat. Jika kebijakan yang diambil ialah The Greater Jakarta, maka yang akan dibangun jalan tol," ungkapnya.
Karenanya Sonny berharap pemerintah lebih mengutamakan pembangunan infrastruktur transportasi massal untuk menghubungkan kota-kota dalam The Greater Jakarta. "Bagaimanapun juga, pemerintah harus gunakan anggaran sendiri, tidak pinjam maupun menunggu bantuan asing untuk membangun subway, jalur KRL, dan transportasi massal lainnya,” ungkap Sonny. (fas/jpnn)
DEPOK - Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sonny Harry B Harmadi, mengingatkan pemerintah untuk berpikir secara matang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS