Pemerintah Diminta Hati-Hati Soal Pemulangan WNI di Diamond Princess
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani meminta pemerintah hati-hati mengambil kebijakan memulangkan para WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, di Yokohama, Jepang.
Muzani mengatakan bahwa memang sudah menjadi tugas negara untuk melindungi keselamatan warganya, termasuk yang berada di luar negeri.
"Pemerintah di satu sisi, harus tanggung jawab untuk keselamatan (WNI), tetapi di sisi lain jangan sampai memindahkan problem baru untuk keselamatan lebih besar. Jadi saya kira harus hati-hati menangani persoalan ini," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/2).
Muzani menjelaskan bahwa tidak gampang bagi pemerintah mengatasi persoalan tersebut. Dia yakin pemerintah sudah memiliki prosedur maupun protokol tetap.
Muzani menyatakan rencana pemulangan WNI dari kapal pesiar, itu berbeda dengan kondisi seperti memulangkan WNI dari Wuhan, sudah punya prosedur, protokol tetap.
"Ini agak berbeda dibanding yang dari Wuhan ke Natuna kemarin. Ini agak berbeda," ujarnya.
Soal adanya permintaan pemulangan menggunakan pesawat terbang, Muzani menilai bahwa perlu memberikan pemerintah kesempatan untuk melakukan persiapan yang matang.
Sejauh ini, Muzani melihat pemerintah sudah punya prosedur yang benar dan bagus tentang penanganan masalah ini.
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani meminta pemerintah hati-hati mengambil kebijakan memulangkan para WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, di Yokohama, Jepang.
- Wakil Ketua MPR Punya Harapan Bagi Kandidat Ketua Umum ILUNI FHUI, Silakan Disimak
- Abdul Rachman Thaha Desak Bamsoet Segera Adakan Pelantikan Tamsil Linrung Jadi Pimpinan MPR
- Baru Dilantik jadi Wakil Ketua MPR RI, Amir Uskara Langsung Singgung Hal Ini
- Wakil Ketua MPR Mengajak Pendekar Silat Jaga Kerukunan Masyarakat Menjelang Pemilu
- Wakil Ketua MPR Berharap Perayaan Natal Memperkokoh Persaudaraan Anak Bangsa
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya