Pemerintah Diminta Hati-Hati Terbitkan SBN
Kamis, 18 November 2010 – 12:58 WIB
JAKARTA - Pemerintah diminta lebih hati-hati dan selektif dalam menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN). Pemerintah diharapkan bisa menerbitkan SBN dengan penuh perhitungan jangka panjang. Terutama agar para investor tetap mempertahankan investasinya di dalam negeri. "Kalau SBN punya nilai tawar tinggi, maka investor yang meletakkan saham mereka diharapkan bisa bertahan untuk jangka panjang. Kalau tidak hati-hati, sifatnya hanya sementara dan tidak berdampak positif bagi dalam negeri," ujar Ketua Komisi XI DPR RI Achsanul Qasasi saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (18/11). Sebelumnya, Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Agus Supriyanto mengungkapkan, target bruto SBN tahun depan sebesar Rp210,6 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas target neto SBN sebesar Rp126,6 triliun yang diperuntukan untuk defisit anggaran yang dipatok sebesar Rp124,3 triliun atau 1,8 persen dari Product Domestic Bruto (PDB).
Seperti langkah pemerintah menyediakan anggaran puluhan triliun rupiah hanya untuk pembelian kembali (buy back) SBN, kata Achsanul, sifatnya hanya bermanfaat sementara. Karena langkah tersebut hanya bisa mengurangi dana jangka pendek yang masuk ke pasar dalam negeri dalam waktu beberapa saat saja.
Baca Juga:
"Yang penting harus berhati-hati dalam penerbitan SBN. Tapi bagaimanapun, anggaran sebesar Rp84 triliun untuk buy back dan untuk membayar bunga utang, sebenarnya tidak masalah jika dianggarkan, karena itu sifatnya untuk berjaga-jaga,’’ kata Achsanul.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah diminta lebih hati-hati dan selektif dalam menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN). Pemerintah diharapkan bisa menerbitkan SBN
BERITA TERKAIT
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia