Pemerintah Diminta Hindari Kenaikan TDL
Selasa, 24 Agustus 2010 – 16:36 WIB
JAKARTA — Mayoritas fraksi di DPR RI menyampaikan penolakan mereka terhadap rencana pemerintah menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 15 persen di awal 2011 mendatang, sebagaimana tertuang dalam nota keuangan RAPBN 2011. Pemerintah pun diminta untuk mencari cara lain mengurangi beban subsidi selain dengan menaikkan TDL.
"Kami memandang masih ada cara lain daripada menaikkan TDL. Pemerintah harus pikirkan cara selain menaikkan TDL kalau hanya untuk menutup defisit yang dialami PLN. Misalnya memaksimalkan penggunaan batu bara, pembatasan masuknya impor barang tambah atau cara lainnya selain TDL,’’ ujar juru bicara Fraksi PKS, Ecky Awal Mucharam dalam rapat paripurna, Selasa (24/8) di DPR RI.
Bukan hanya itu, PLN juga diharapkan dapat memaksimalkan segala potensi kelistrikan dengan menekan angka pencurian listrik.
Hal senada juga disampaikan Fraksi Golkar, Mahyudin. "Kenaikan TDL 15 persen akan berdampak negatif, kecuali pemerintah bisa memiliki skenario lain. Fraksi Golkar dengan ini menolak tegas kenaikan TDL, karena bisa berpengaruh terhadap inflasi, kurangi daya saing industri, dan semakin menekan masyarakat kecil yang sudah semakin menderita," kata Mahyudin.
JAKARTA — Mayoritas fraksi di DPR RI menyampaikan penolakan mereka terhadap rencana pemerintah menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar
BERITA TERKAIT
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Ini Penegasan Sri Mulyani
- SPSL Peduli Kualitas Hidup Dukung Sekolah Lansia Nirmala
- PNM Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Sederet Capaian di 2024
- Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
- Menyambut Tahun Baru 2025, Watsons Hadirkan Promo Spesial
- BRIS Tutup 2024 dengan Kinerja Gemilang di Bursa Saham