Pemerintah Diminta Jadikan Survei LSI sebagai Rujukan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay, menilai hasil survei Lingkaran Suvei Indonesia (LSI) terkait penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri, cukup mengejutkan.
Pasalnya, selama ini ada semacam opini yang sengaja dikembangkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri ditetapkan melalui sidang isbat.
Tapi hasil survei ternyata membuktikan lain. Mayoritas masyarakat Indonesia justru menginginkan kepastian penentuan Ramadan lebih awal. Dan tuntutan itu hanya bisa dipenuhi melalui metode hisab.
"Mereka yang mengikuti sidang isbat kan kelihatannya sangat percaya diri bahwa apa yang mereka lakukan sesuai dengan keinginan masyarakat. Nah melalui survei ini terlihat secara jelas bahwa masyarakat menginginkan sesuatu yang berbeda," ujar Saleh Daulay di Jakarta, Senin (19/8).
Daulay menilai kajian ilmiah seperti yang dilakukan LSI semestinya bisa dijadikan sebagai rujukan oleh pemerintah. Apalagi survei diyakini dilakukan secara objektif tanpa muatan politik apa pun.
Selain itu survei ini juga menurut Daulay dirilis pada saat momentum hari kemerdekaan. Sehingga Daulay menilai angat wajar bila kemudian niat baik LSI dan Denny JA ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
"Para pengambil kebijakan tidak ada salahnya menjadikan hasil survei itu sebagai referensi dan pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sidang isbat yang secara rutin dilakukan Kementerian Agama bersama ormas-ormas Islam," katanya.
Selain LSI, pakar riset politik Denny JA, Jumat (9/8) lalu juga menyatakan bahwa dari hasil penelitian yang dilakukan, memerlihatkan mayoritas masyarakat Indonesia membutuhkan kepastian mengenai Idul Fitri lebih awal. Bukan justru ditetapkan sehari sebelum Ramadan atau Idul Fitri.
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay, menilai hasil survei Lingkaran Suvei Indonesia (LSI) terkait
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- AKBP Christian Kadang Bakal Proses Anak Buah yang Lalai Gunakan Senpi
- TNI AL Kerahkan Tim Untuk Bantu Padamkan Kebakaran Kapal di Batam
- BNN: Sulsel Darurat Narkoba Urutan Kelima di Indonesia
- 17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 7 Dirawat di Rumah Sakit
- PT TAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis