Pemerintah Diminta Jamin Penuh Uang Nasabah
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Himpunan Bank-Bank milik Negara (HIMBARA) Agus Martowardojo menilai langkah pemerintah yang telah menaikkan jaminan terhadap uang nasabah di bank-bank milik negara dan swasta nasional dari Rp100 juta menjadi Rp2 milyar masih belum efektif menciptakan rasa aman para nasabah. Untuk itu, pemerintah diminta untuk menaikkan jaminan uang nasabah sampai 100 persen.
"Jaminan uang nasabah sampai 100 persen ini untuk benar-benar memberikan rasa aman dan nyaman. Karena pada kenyataannya, banyak nasabah di dalam negeri yang nilai simpanannya di atas dua milyar rupiah,’’ kata Agus Martowardojo dalam acara Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (11/11).
Bahkan Agus menandaskan, jaminan tidak hanya diberikan terhadap mata uang rupiah saja. Tapi juga terhadap simpanan semua jenis Valuta Asing (Valas). "Terlebih untuk mata Dollar Amerika yang dalam krisis global ini banyak ditarik untuk kepentingan di negara asal," katanya.
Agus mengingatkan penjaminan penuh berbeda dengan blanket guarantee. Sebab, kalau blanket guarantee semua kewajiban bank di sektor keuangan dijamin, termasuk transaksi derivatif. ‘’Langkah ini juga yang dilakukan oleh negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia,’’ terang Direktur Utama Bank Mandiri ini.
Meski saat ini langkah langkah yang diambil pemerintah cukup ampuh mencegah terjadinya rush, tapi Agus berharap agar pemerintah cepat memperhatikan terhadap usulan pemberian jaminan terhadap simpanan para nasabah itu. "Sebelum semuanya terlambat, sebaiknya pemerintah segera mengambil langkah penjaminan ini," tandasnya. (Fas/JPNN)
JAKARTA - Ketua Himpunan Bank-Bank milik Negara (HIMBARA) Agus Martowardojo menilai langkah pemerintah yang telah menaikkan jaminan terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
- BNI Gandeng PT Pos Dukung UMKM Atasi Tantangan Logistik dan Sumber Pembiayaan
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Kalbe Produksi Dialyzer Lokal Pertama, Tekan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT