Pemerintah Diminta Kurangi Subsidi BBM
Senin, 10 Oktober 2011 – 15:15 WIB

Pemerintah Diminta Kurangi Subsidi BBM
JAKARTA--Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mendesak pemerintah mengambil sikap tegas dalam subsidi BBM. Prosentase subsidi BBM yang selama ini masih bertengger di atas 40 juta kiloliter harus dikurangi menjadi 37,8 juta kiloliter agar dana pendidikan dan kesehatan bisa terdongkrak naik. "Ini sangat tidak adil. Kenapa wilayah Jawa dan Bali paling banyak mendapatkan subsidi. Hitungan distribusi subsidinya jangan hanya berdasarkan kepadatan jumlah penduduk. Harusnya dihitung berapa jumlah rumah tangga miskinnya, biar penyalurannya adil," kata Agung.
"Pemerintah harus berani mengambil sikap tegas. Kuota subsidi BBM harus dikurangi di bawah 40 juta KL," tegas Agung, anggota Banggar dalam rapat kerja dengan pemerintah, Senin (10/10).
Politisi Golkar ini membeber data, kuota subsidi BBM sebelumnya mencapai 43,7 juta KL paling banyak tersedot di Pulau Jawa dan Bali (59 persen). Sisanya terdistribusi di wilayah Timur Indonesia. Ironisnya, pengguna kendaraan roda empat memakan subsidi BBM sebanyak 53 persen. Sedangkan angkutan umum hanya empat persen.
Baca Juga:
JAKARTA--Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mendesak pemerintah mengambil sikap tegas dalam subsidi BBM. Prosentase subsidi BBM yang selama ini masih
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang