Pemerintah Diminta Layangkan Protes ke Arab Saudi soal Harga Paket Masyair

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf berharap Indonesia menyampaikan surat terbuka berisi protes kepada pemerintah Arab Saudi terkait harga paket Masyair untuk penyelenggaraan Haji 2022.
Pasalnya, keputusan itu ditetapkan secara sepihak.
Masyair adalah biaya paket pelayanan angkutan bus di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
"Kami berharap pemerintah bisa menyampaikan rasa keberatannya secara resmi merespons kebijakan Saudi menetapkan harga paket Masyair dengan angka yang kami nilai tidak wajar," kata Bukhori melalui layanan pesan, Kamis (2/5).
Terlebih, kata kegislator Fraksi PKS itu, harga paket Masyair diumumkan Arab Saudi jelang keberangkatan jemaah haji.
Bukhori menyampaikan surat keberatan perlu disampaikan untuk menunjukan sikap tegas Indonesia membela jemaah haji asal tanah air.
"Sekaligus peringatan terhadap Arab Saudi agar pada masa mendatang berkomitmen untuk menepati kesepakatan yang telah disetujui bersama," ungkap dia.
Legislator Daerah Pemilihan I Jawa Tengah juga berharap Indonesia bisa mengajak negara lain untuk menyampaikan rasa keberatan terhadap kebijakan paket Masyair oleh Arab Saudi.
Legislator menyampaikan surat keberatan perlu disampaikan untuk menunjukan sikap tegas Indonesia membela jemaah haji asal tanah air.
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun