Pemerintah Diminta Mempercepat Produksi Vaksin Merah Putih
Mulyanto berpendapat saat ini dana untuk riset vaksin di LBM Eijkman dinilai jauh dari memadai.
Seharusnya, kata dia, pemerintah mengalokasikan dana riset yang cukup, sehingga vaksin Merah Putih dapat diproduksi lebih awal.
Lebih lanjut Mulyanto juga menolak dengan tegas rencana layanan vaksin berbayar.
Menurutnya, dalam kondisi darurat seperti sekarang pemerintah harusnya memberikan layanan gratis kepada semua masyarakat.
Sementara itu, pemerintah meminta BUMN PT Bio Farma (Persero) meningkatkan produksi vaksin Covid-19 guna mengejar target dua juta penyuntikan per hari pada Agustus 2021.
"Pemerintah menargetkan penyuntikan dua juta dosis vaksin per hari pada Agustus nanti. Menteri BUMN sudah meminta Bio Farma meningkatkan produksi vaksin dari bahan baku menjadi vaksin jadi di tengah PPKM darurat ini," kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi dalam keterangan pers harian terkait PPKM darurat di Jakarta, Senin (12/7).
Sebelumnya, produksi vaksin Bio Farma mencapai 12 juta dosis per bulan. Namun kini holding BUMN farmasi itu mampu memproduksi sampai 20 juta dosis vaksin per bulan.
"Ke depan, Bio Farma didorong untuk terus menaikkan produksi hingga dua kali lipat," kata Dedy. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta pemerintah mempercepat produksi Vaksin Merah Putih.
Redaktur & Reporter : Boy
- Wujudkan Nazar, Denny Cagur Siap Salurkan Beasiswa ke Dapil
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah