Pemerintah Diminta Naikkan BBM Bulan Ini
Minimal Rp 1.500 Untuk Ringankan Kabinet Baru
jpnn.com - JAKARTA - Menjelang akhir pemerintah, kabinet presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus mendapat desakan untuk menaikkan kembali harga BBM bersubsidi. Hal tersebut dikarenakan selisih harga BBM bersubsidi sudah jauh dari harga keekonomian.
Pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, pihaknya meminta kabinet incumbent untuk menaikkan harga BBM bersubsidi Agustus ini. Hal tersebut untuk diakui perlu dilakukan untuk memperbaiki kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pemerintah sudah seharusnya menaikkan harga BBM. Sebenarnya, Premium itu sudah mencapai Rp 6.000 pada 2008. Tapi diturunkan menjadi Rp 4.500. Jadi, sekarang itu hanya kembali ke kondisi 2008. Jadi, harusnya dinaikkan sekali lagi," ungkapnya di Jakarta kemarin (12/8).
Soal besaran, dia mengusulkan adanya kenaikan sebesar Rp 1.500 per liter. Dengan begitu, harga premium bakal menjadi Rp 8.000 per liter dan harga solar bersubsidi menjadi Rp 7.000 per liter.
"Dengan begitu, kabinet baru nanti hanya perlu menaikkan Rp 1.000 lagi. Dengan begitu, subsidi tak akan memberatkan," terangnya.
Dia menegaskan, sistem subsidi BBM di Indonesia bisa diibaratkan kanker. Hal tersebut seiring menurunnya produksi minyak mentah dan naiknya harga minyak mentah di Indonesia. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat terhadap beberapa jenis BBM di Indonesia perlahan terus meningkat. Hal tersebut memicu impor BBM yang menghabiskan dana banyak bagi dunia.
"Produksi minyak mentahs ekarang sudah sampai di bawah 800 ribu barel per hari (bph). Dengan konsumsi yang naik, jelas impornya akan semakin besar. Itu yang membuat banyak permaslahan di Indonesia," jelasnya.
Dari kondisi itu, lanjut dia, pemerintah sering menjadikan bertambahnya kendaraan sebagai alasan bertambahnya impor. Namun, dia menilai jumlah kendaraan di Indonesia masih belum pada tahap yang parah. Hal tersebut ditunjukkan dalam tingkat kepadatan roda empat di Indonesia.
JAKARTA - Menjelang akhir pemerintah, kabinet presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus mendapat desakan untuk menaikkan kembali harga BBM bersubsidi.
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC