Pemerintah Diminta Pasok LNG Domestik
Sabtu, 10 Desember 2011 – 13:01 WIB

Pemerintah Diminta Pasok LNG Domestik
JAKARTA - Pengamat migas, Pri Agung Rakhmanto meminta pemerintah segera memutuskan pemenuhan pasokan terminal gas alam cair (LNG) dari domestik. Menurut dia, harga impor LNG saat ini mencapai USD 15-18 per juta british thermal unit (MMBTU). Instruksi Presiden No 14 Tahun 2011 telah memutuskan pembangunan terminal penerima LNG terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) di Jakarta, Medan, dan Semarang.
Pengguna gas seperti PT PLN (Persero) dan apalagi pabrik pupuk dan industri lainnya, pastinya keberatan dengan harga LNG setinggi itu. "Harga impor LNG sedang tinggi sekarang ini," katanya di Jakarta.
Baca Juga:
Sebagai perbandingan, harga solar saat ini setara USD 19-20 per MMBTU. "Berat bagi PLN kalau harus membeli LNG impor. Saat ini, harga LNG domestik lebih memungkinkan ketimbang impor," katanya.
Baca Juga:
Selain itu, juga pembangunan terminal LNG skala kecil di kawasan Indonesia bagian timur. Di luar itu, juga direncanakan pembangunan satu unit konversi kilang LNG menjadi gas (regasifikasi) di Arun, Aceh.
JAKARTA - Pengamat migas, Pri Agung Rakhmanto meminta pemerintah segera memutuskan pemenuhan pasokan terminal gas alam cair (LNG) dari
BERITA TERKAIT
- ACC Hadir di Syariah Financial Fair 2025
- Pertamina Soal Tudingan Oplosan Pertalite-Pertamax di Jateng
- TCL Hadirkan TV QD Mini LED dengan Harga Terjangkau
- Waka MPR Yakin Tidak Ada Hambatan Distribusi BBM Menjelang Lebaran hingga Idulfitri
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 27 Februari Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- Pelindo Siap Dukung Pencegahan Stunting di Kota Kupang