Pemerintah Diminta Pasok LNG Domestik

Pemerintah Diminta Pasok LNG Domestik
Pemerintah Diminta Pasok LNG Domestik
   

Total kebutuhan LNG untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek yang sesuai Inpres beroperasi 2012-2013 itu mencapai 11-12 juta ton per tahun. Namun, hanya FSRU Jakarta yang baru memperoleh kepastian pasokan LNG dan itupun hanya setengah kapasitasnya atau 1,5 juta ton per tahun.

   

Pri mengatakan, pemerintah mesti mendukung keinginan PT Pertamina (Persero) memperoleh gas dari Kilang Tangguh, Papua. "Pemerintah mesti berhitung ulang berapa kapasitas produksi Tangguh yang ada sekarang dan apakah bisa ditingkatkan produksinya, sehingga bisa memenuhi permintaan Pertamina," katanya.

Apalagi Tangguh itu termasuk yang belum mematuhi kebijakan kewajiban pasok ke dalam negeri (DMO). Saat ini, cadangan Tangguh hanya cukup memenuhi komitmen ekspor.  Sementara, pengembangannya belum diketahui pasti cadangannya.    

"Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mengalokasikan gas LNG buat domestik. Kalau cuma mampu menjual Tangguh dengan harga 3,35 maka Indonesia rugi sekali," ujarnya.

JAKARTA  -  Pengamat migas, Pri Agung Rakhmanto meminta pemerintah segera memutuskan pemenuhan pasokan terminal gas alam cair (LNG) dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News