Pemerintah Diminta Perhatikan Sektor Ekonomi Kreatif

Pemerintah Diminta Perhatikan Sektor Ekonomi Kreatif
Salah satu produk UMKM Kota Mataram. FOTO: Lombok Post/JPNN.com

Dikatakannya, untuk memaksimalkan keberadaan ekonomi kreatif, harus berkaitan dengan pendidikan budaya, dan kreativitas berpikir masyarakat. Misalnya saja, saat ini di Taman Udayana ia melihat geliat ekonomi kreatif masyarakat sudah cukup baik. Geliat tersebut bisa lebih ditingkatkan dengan menyediakan ruang bagi usaha ekonomi kreatif lainnya.

“Kan bisa dibangun panggung kesenian atau budaya di sana. Misalnya teater atau apa saja yang bisa memancing keramaian,” usulnya.

Menurunya, salah satu faktor pendukung kemajuan ekonomi kreatif adalah adaya fasilitas ruang dan pemetaan road map. Namun, akan lebih bagus juga bisa didukung dengan pelatihan dan pemberian modal kepada para pengusaha ekonomi kreatif. Baik pembantuan modal secara pinjaman atau pemberian modal secara langsung.

“Ekonomi kreatif itu istilahnya oranye ekonomi. Yang perlu diperhatikan adalah apa saja ruang-ruang itu dan sejauh mana ekonomi kreatif itu tersisi,” katanya.

Keberadaan mal dan pusat perdagangan yang ada juga diharapkan Firman bisa bisa dimanfaatkan pemerintah untuk mendukung kemajuan ekonomi kreatif masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram H, Wartan saat dikonfirmasi Lombok Post mengaku, Kota Mataram sudah memiliki road map industri.

"Kalau road map industri kami sudah ada sejak akhir tahun 2011 dan itu sudah disetujui kementrian industri," katanya.

Road map industri ini yakni di kawasan Sekarbela sebagai pusat kerajinan emas dan mutiara. Sedangkan di Sayang-Sayang sebagai pusat kerajinan cukli dan di Kamasan sebagai pusat kerajinan batu mulia dan perak.

MATARAM – Akademisi, Dr. M Firmansyah menilai ekonomi kreatif sudah sepatutnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Menurutnya, sektor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News