Pemerintah Diminta Perketat Regulasi Cegah Dominasi Asing
Sabtu, 22 Juni 2013 – 12:06 WIB
JAKARTA – Investor asing semakin menguasai frekuensi seluler di Indonesia dengan kepemilikan yang dominan pada sejumlah operator. Hal ini bisa menjurus ke praktek oligopoli. “Diperlukan regulasi ketat dan proteksi terhadap penggunaan frekuensi. Jangan pendekatannya murni bisnis korporasi,” ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera, ini.
“Terjadi oligopoli frekuensi telekomunikasi di Indonesia saat ini, dan sebagiannya oleh perusahaan asing,” kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/6).
Baca Juga:
Mahfudz mengingatkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) harus melihat sektor telekomunikasi sebagai hal strategis dan berdimensi keamanan nasional. Karenanya, dia menyarankan agar memerketat regulasi.
Baca Juga:
JAKARTA – Investor asing semakin menguasai frekuensi seluler di Indonesia dengan kepemilikan yang dominan pada sejumlah operator. Hal ini bisa
BERITA TERKAIT
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Qualcomm Klaim Chip Snapdragon X Series Tawarkan Performa Tinggi untuk Laptop Terbaru
- Kemenperin & Apple Lakukan Pertemuan, Bahas soal TKDN untuk iPhone 16, Bisa Dijual?
- Menperin Agus: Bos Apple Masih Melakukan Negosiasi