Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara

"Diperlukan ruang partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan terkait kebijakan lingkungan, termasuk dalam penerapan BBM rendah sulfur. Kita harus menunggu langkah konkret pemerintah dalam membuka ruang tersebut," jelasnya.
Hal serupa disampaikan oleh Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Puji Lestari, yang menyoroti pentingnya perhatian pemerintah baru dalam mengatasi polusi udara yang semakin meresahkan.
Menurutnya, kebijakan BBM rendah sulfur sudah mendesak untuk diterapkan demi kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
"Saya berharap pemerintahan Prabowo dan Gibran segera menerapkan BBM rendah sulfur sebagai solusi jangka panjang penanganan polusi udara di Indonesia. Dampaknya sangat besar, baik bagi kesehatan manusia maupun kelestarian lingkungan hidup," ujar Puji.
Dengan tantangan polusi udara yang terus meningkat, implementasi kebijakan energi yang lebih bersih seperti BBM rendah sulfur diharapkan dapat segera direalisasikan sebagai bagian dari langkah pemerintah baru untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. (jlo/jpnn)
BBM rendah sulfur diharapkan jadi kebijakan prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran untuk perbaiki kualitas udara.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Pentingnya Koordinasi Lintas Wilayah untuk Atasi Krisis Udara di Jabodetabekpunjur
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- AstraPay Catat Peningkatan Transaksi di Kuartal Pertama, Sektor Ini Naik 19 Persen
- ENTREV Nilai Elektrifikasi Angkutan Umum jadi Momentum Reformasi Layanan Transportasi
- Program Biru School Alliance Dorong Kesadaran Lingkungan di Sekolah
- Pramono-Rano Didorong untuk Akselerasi Penanganan Polusi Udara