Pemerintah Diminta Segera Ajukan Cagub BI
Senin, 18 Mei 2009 – 12:20 WIB
Salah seorang mitra Bank Indonesia, Pengamat pasar uang Farial Anwar mengemukakan bahwa meski Boediono meninggalkan Bank Indonesia idealnya tidak mengganggu kebijakan-kebijakan di Bank Indonesia.
Baca Juga:
Hal ini disebabkan karena Bank Indonesia dipimpin secara kolektif oleh dewan gubernur. "Masih ada DGS Miranda Goeltom di sana, pak Hartadi yang senior, jadi sebenarnya tidak ada masalah," ujarnya.
Farial menegaskan bahwa mereka yang dipilih idealnya memiliki pengabdian terhadap lembaga tersebut dan mengurangi kecenderungan politisasi lembaga tersebut. "Yang dipilih idealnya dari dalam yang senior. Seperti pak Hartadi yang memiliki pemahaman yang mendalam dalam bidang moneter. Jangan orang luar. Nanti sedikit-sedikit ada tawaran posisi yang lebih baik loncat lagi keluar," paparnya.
Kredibilitas Bank Indonesia, menurut Farial juga menjadi taruhannya kalau sedikit-sedikit posisi pucuk pimpinan Bank Indonesia diganti. Direktur Currency Asset Management tersebut juga menyoroti mengenai pemilihan dewan gubernur Bank Indonesia yang pada masa lalu banyak dipolitisasi dan dijadikan sarana dagang suara.
JAKARTA - Komisi XI (Keuangan dan Perbankan) DPR meminta presiden segera mengajukan calon Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru sebagai tindak lanjut
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global