Pemerintah Diminta Serius Tingkatkan Produksi Kedelai
Selasa, 11 September 2012 – 11:39 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR, Romahurmuziy, menyatakan, tingginya harga kedelai akibat naiknya harga kedelai impor harus dimanfaatkan pemerintah untuk melakukan peningkatan produksi kedelai nasional. Romahurmuziy mengatakan, pemerintah harus menjawab prognosa turunnya produksi kedelai pada ARAM I/2012 dengan upsus (upaya khusus) kedelai pada MT III/2012 yang cenderung mengalami kekeringan di beberapa daerah.
"Dengan indeks pertanaman kita yang masih 1,4, masih banyak lahan kering yang bisa digarap dengan varietas kedelai unggul hasil penelitian Balitkabi," kata Romahurmuziy, Selasa (11/9).
Baca Juga:
Dijelaskan, dengan prognosa luas tanam ARAM I/2012 hanya mencapai 566.693 ha, pemerintah bisa melakukan langkah jangka menengah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sekurangnya pada 100.000 ha pada MT III/2012. Sehingga yang biasanya produktivitas 1,4 ton/ha (tph), bisa ditingkatkan menjadi 2 ton/ha.
"Dengan demikian terdapat tambahan produksi sebesar 200.000 ton. Memang defisit kebutuhan nasional yang diperkirakan 1,4 juta belum akan tertutupi, namun setidaknya kita on the right track untuk swasembada kedelai karena kita pernah mencapainya pada dekade 1990-an dengan upsus," kata Sekjen PPP itu.
JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR, Romahurmuziy, menyatakan, tingginya harga kedelai akibat naiknya harga kedelai impor harus dimanfaatkan pemerintah
BERITA TERKAIT
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat