Pemerintah Diminta Tak Lelet Terbitkan PP Reforma Agraria
Kamis, 26 Januari 2012 – 23:03 WIB
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PKS (F-PKS), Kemal Azis Stamboel, mengingatkan pemerintah agar memenuhi janjinya untuk menyelesaikan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Reforma Agraria di akhir Januari 2012 ini. Menurutnya, penuntasan RPP Reforma Agraria juga untuk mencegah kasus kekerasan akibat sengketa pertanahan.
"Kita mencatat, pemerintah menjanjikan untuk menerbitkan PP Reforma Agraria pada akhir Januari ini. Saya harap ini dapat dipenuhi. Jangan sampai permasalahan sengketa tanah serta keadilan kepemilikan dan penggunaan tanah seperti pada kasus Bima dan Mesuji terjadi lagi," kata Kemal Azis Stamboel, melalui rillisnya, Kamis (26/1).
Terhadap RPP Reforma Agraria yang akan diajukan pemerintah tersebut, Kemal juga berharap substansinya mampu menjawab harapan publik. "PP ini harus benar-benar menjadi landasan yang kuat dalam proses redistribusi lahan secara berkeadilan," harapnya.
Selain itu, penerbitan RPP Reforma Agraria harus pula diikuti kesiapan infrastruktur teknis-operasional yang mendukungnya. "Pemerintah, dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) harus benar-benar memperhatikan kesiapan infrastruktur teknis operasional pelaksanaan PP dan menjamin bahwa kejelasan status penguasaan dan penggunaan lahan benar-benar clear dan tidak ada masalah. Legalitas dan kejelasan data ini adalah prasyarat utama dalam menjalankan kebijakan ini," tegasnya.
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PKS (F-PKS), Kemal Azis Stamboel, mengingatkan pemerintah agar memenuhi janjinya untuk menyelesaikan Rancangan
BERITA TERKAIT
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons