Pemerintah Diminta Telusuri Artefak Larantuka di Galeri Australia
jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya), meminta pemerintah bersikap dan mempertanyakaan keberadaan Artefak Perunggu Wanita Sedang Menenun Sambil Menyusui di Galeri Nasional Australia. Sebab, warisan budaya Indonesia asal Larantuka Selatan, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu diduga hasil curian.
"Kejadian yang menimpa Gallery National of Australia harus dijadikan agenda strategis kedua negara untuk mengambil langkah-langkah kongkrit pengembalian artefak perunggu tersebut ke negara asalnya, Indonesia," kata Koordinator Madya, Jhohannes Marbun, kepada JPNN, Jumat (26/9).
Menurutnya, banyak benda-benda warisan sejarah dan kebudayaan Indonesia, baik yang berada di museum, bawah air, di dalam tanah, beredar di luar negeri di peroleh dengan cara illegal. Kasus-kasus pencurian artefak dari Museum di Indonesia seperti pencurian 87 artefak emas Museum Sonobudoyo 11 Agustus 2010 lalu, pencurian 4 artefak emas Museum Nasional pada tanggal 11 September 2013 lalu, dan beberapa museum daerah lainnya di Indonesia dalam 5 tahun terakhir ini belum terlacak sampai saat ini.
"Demikian pula penggalian liar di berbagai daerah terhadap situs-situs seperti Trowulan, Banyuwangi, Jambi, dan lain-lain menunjukkan bahwa masih lemahnya pengawasan dan perlindungan terhadap artefak budaya," tegasnya.
Jhohannes menambahkan, ada satu kasus yang sempat diadvokasi Madya terkait penggalian illegal 4 prasasti perunggu sekitar bulan Oktober 2013 lalu. Di mana koleksi yang digali di daerah, Kalibaru, perbatasan Banyuwangi-Jember, kemudian di jual ke galeri seni di Bali. Berdasarkan penelusuran Madya melalui informan, Bali juga diduga menjadi tempat transit perdagangan-perdagangan illegal sebelum dibawa ke luar negeri.
"Karena itu Madya berharap Pemerintah Indonesia mengadvokasi lebih lanjut permasalahan artefak asal Larantuka ini ke pemerintah Australia. Ke depan museum ataupun gallery di negara-negara lain, termasuk di Indonesia dapat saling membantu dan bekerjasama antar negara," harapnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya), meminta pemerintah bersikap dan mempertanyakaan keberadaan Artefak Perunggu Wanita Sedang Menenun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono