Pemerintah Diminta Tingkatkan Ekspor

jpnn.com - SURABAYA – Percepatan pemulihan perekonomian nasional perlu dilakukan pemerintah dengan cara mendorong peningkatan ekspor. Selain itu, pengendalian inflasi perlu dilakukan hingga daerah.
’’Bukan hanya perdagangan, TPID (tim pengendali inflasi daerah, Red) beserta pemprov bisa menyikapi laju inflasi,’’ ujar Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dalam Pelantikan Pengurus ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jatim 2016–2019 kemarin (11/8).
Upaya penguatan perekonomian di daerah, lanjut dia, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan perlu keterlibatan pihak lain. Salah satunya adalah para ekonom.
Dengan demikian, pemda dan ekonom bekerja sama mengembangkan perekonomian daerah. ’’Banyak hal yang bisa dikerjakan bersama. Misalnya, penurunan kemiskinan melalui pembinaan wirausaha,’’ paparnya.
Ketua ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur Periode 2016–2019 Eko Purwanto menambahkan, ISEI tetap menggalang kerja sama dengan berbagai pihak pada periode ini.
Tidak hanya melanjutkan kerja sama yang terjalin pada periode sebelumnya, pihaknya juga menggandeng kerja sama baru. ’’Pada periode ini, ISEI bakal melibatkan peran aktif. Selain akademisi, pihaknya melibatkan praktisi perbankan dan birokrat,’’ tuturnya. (res/jos/jpnn)
SURABAYA – Percepatan pemulihan perekonomian nasional perlu dilakukan pemerintah dengan cara mendorong peningkatan ekspor. Selain itu, pengendalian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Para Pelaku UMKM Sambut Baik Hadirnya BPI Danantara
- Diklaim Lebih Sehat, Excelso Padukan Kopi dan Air Tebu dalam Menu Baru
- Yasunori Ogawa jadi Presiden Baru Epson, Ini Profil dan Kiprahnya
- Minuman Teh Kemasan Makin Diminati Masyarakat, Nih Buktinya
- Prabowo Pastikan Danantara Bisa Diaudit Setiap Saat oleh Siapa pun
- Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat ke Perusahaan Manufaktur Alas Kaki