Pemerintah Diminta Tolak Myanmar Ketua Asean

Pemerintah Diminta Tolak Myanmar Ketua Asean
Pemerintah Diminta Tolak Myanmar Ketua Asean
Atnike Nova Sigiro dari Forum Asia, sebuah LSM yang bergerak di bidang HAM, juga menolak pencalonan Myanmar sebagai Ketua Asean. Menurut dia, gerakan represif yang dilakukan oleh militer terhadap masyarakat sipil masih ada di Myanmar.

“Walaupun sudah melepas Aung San Suu Kyi sebelum Pemilu 2010, tetapi Myanmar tetap belum dikatakan demokratis. Ribuan tapol (tahanan politik, red) juga masih ditahan. Ide-ide dan aspirasi Aung San Suu Kyi dan pendukungnya belum mendapatkan tempat saat ini,” cetusnya.

Sementara itu, suara penolakan juga mengemuka dari Solidaritas Indonesia for Asean People. Dedi Ali Ahmad dari Solidaritas Indonesia for Asean People meminta sikap tegas pemerintah untuk tidak mendukung permohonan Myanmar. “Jangan sekali-kali membelikan kepemimpinan kepada Myanmar pada 2014 sebelum menyelesaikan kasus pelanggaran HAM,” ucapnya.

Sekadar diketahui, 23 tahun lalu tepatnya 8 Agustus 1988, demonstrasi rakyat  Myanmar menggulingkan pemerintahan Ne Win berakhir ricuh. Militer bertindak brutal dengan memberangus gerakan tersebut. Tercatat lebih dari 10 ribu nyawa melayang, ada yang dibunuh ada juga yang hilang. Ribuan lainnya ditahan sebagai tahanan politik hingga kini. Peringatan itu sendiri dilaksanakan serentak di beberapa negara antara lain Indonesia, Thailand, Taiwan, India, Jepang, Jerman, Luxemburg, Inggris, dan Amerika Serikat. (tas)

JAKARTA - Inisiatif Myanmar untuk menjadi Ketua Perhimpunan Negara Asia Tenggara (Asean) pada 2014 mendapatkan kecaman dari berbagai kalangan di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News