Pemerintah Diminta Tolak Permintaan Maaf Belanda
Rabu, 04 September 2013 – 20:54 WIB
Diceritakan, proses pembunuhan sangat keji. Masyarakat suatu kecamatan dikumpulkan paling sedikit 200 orang dan disuruh menggali lobang. Lalu ditanyakan dimana para tokoh penentang berdirinya Negara Indonesia Timur berada. "Karena tidak ada yang mau memberi tahu, maka Westerling langsung menyiksa hingga mati dan dimasukan ke lobang yang sudah digali sebelumnya," jelas Anhar.
Baca Juga:
Dalam konteks ini, Anhar menyebut yang pahlawan itu sesungguhnya bukan para tokoh penentang berdirinya Negara Indonesia Timur, tapi masyarakat yang dibunuh Westerling itu. "Kalau saja masyarakat itu memberi tahu dimana para tokoh itu bersembunyi, habis juga mereka," kata dia. (fas/jpnn)
JAKARTA - Sejarahwan LIPI Anhar Gonggong mengimbau Pemerintah RI menolak permintaan maaf dari Belanda terkait peristiwa genosida yang dilakukan tentara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi
- Harakah Majelis Taklim Deklarasi Setop Kekerasan pada Perempuan-Anak
- Guru Honorer Supriyani dan Orang Tua Korban Berdamai, Lihat
- Pesan Khusus Plt Sekjen Siti Fauziah Saat Pimpin Mutasi di Lingkungan Setjen MPR
- Prabowo Subianto Lantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional
- KAI Properti-Kemenkominfo Perkuat Pemahaman Implementasi UU PDP