Pemerintah Dinilai Abaikan Olahraga
Kamis, 04 April 2013 – 05:55 WIB
JAKARTA- Ketum KONI Pusat Tono Suratman menilai, gonjang-ganjing politik nasional yang terjadi saat ini dinilai telah membuat pemerintah pusat mengabaikan perkembangan olahraga, khususnya dalam menghadapi even bergensi seperti SEA Games dan ISG (Islamic Solidarity Games).
”Olahraga saat ini terabaikan oleh pemerintah. Terbukti banyak dana yang terpangkas saat kita harus menghadapi even internasional,” keluh Tono di Jakarta, Rabu (3/4).
Menurut Tono, kurang seriusnya pemerintah mengurus olahraga terlihat dari kecilnya anggaran yang disalurkan untuk olahraga selama setahun ini. Pemerintah hanya mengalokasikan sekitar Rp. 550 miliar.
”Dari jumlah itu Rp. 200 miliar untuk biaya penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG), sementara Rp.250 miliar dianggarkan untuk Satlak Prima guna mengikuti tujuh even tahun ini, termasuk SEA Games. Sisanya untuk lain-lain yang penggunaanya dikelola oleh Kemenpora,” ungkapnya.
JAKARTA- Ketum KONI Pusat Tono Suratman menilai, gonjang-ganjing politik nasional yang terjadi saat ini dinilai telah membuat pemerintah pusat mengabaikan
BERITA TERKAIT
- Marc Marquez Tampil Impresif di MotoGP Jepang
- WUP MotoGP Jepang: Pecco Pertama, Martin Kedua
- MotoGP Jepang: Pedro Acosta dan Mistis Pole Position Pertama
- Pelita Jaya Paksa Satria Muda Memainkan Game Ketiga di Final IBL All Indonesian
- Apresiasi PON XXI Aceh-Sumut, Rektor Unesa Nilai Model 2 Tuan Rumah Bisa Dikembangkan
- Marc Marquez Lempar Handuk dalam Persaingan Juara MotoGP 2024?