Pemerintah Dinilai Gadaikan APBN
Selasa, 12 Januari 2010 – 19:42 WIB
JAKARTA- Kebijakan pemerintahan yang semakin banyak menerbitkan surat utang negara (SUN) menuai kritik. Langkah tersebut dinilai sama halnya dengan menggadaikan APBN untuk menarik uang.
"Kebijakan itu sama saja dengan menggadaikan APBN. Kendati SUN itu diterbitkan untuk menutupi defisit APBN," kritik anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Hanura, Muchtar Amma kepada JPNN, Selasa (12/1).
Muchtar mengatakan, pemerintah sudah menerbitkan SUN tahap pertama sebesar Rp175 triliun pada 11 Januari dari rencana empat tahap penerbitan SUN. Dengan asumsi bunga sebesar 9,5 persen, maka jumlah yang harus dibayar pemerintah sebanyak Rp16,6 triliun per tahun.
Dibandingkan dengan bunga bank yang hanya 7,5 persen jumlahnya hanya Rp13 triliun per tahun. Berarti ada selisih sekitar Rp3,5 triliun dari bunga bank. Tapi SUN itu, kata politisi Partai Hanura ini pasti dibeli karena bunganya tinggi dan kebanyakan dibeli pihak asing. "Kebijakan ini sebenarnya sudah ditolak fraksi. Tapi tetap saja dilaksanakan pemerintah," tegasnya.
JAKARTA- Kebijakan pemerintahan yang semakin banyak menerbitkan surat utang negara (SUN) menuai kritik. Langkah tersebut dinilai sama halnya dengan
BERITA TERKAIT
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia