Pemerintah Dinilai Gagal Sediakan Layanan Fasilitas Kesehatan Masyarakat
"Pemerintah juga hadir dalam memberikan informasi atas kabar hoaks jenis pengobatan dan penanganan COVID-19," ungkap dia.
Selanjutnya, konsorsium meminta pemerintah menertibkan para spekulan kesehatan yang memanfaatkan situasi pandemi COVID-19.
Konsorsium hingga kini telah menerima banyak pengaduan harga obat-obatan yang tinggi.
"Menertibkan para spekulan yang memanfaatkan situasi ini dengan menaikkan harga obat-obatan, dengan cara menyediakan dan mendistribusikan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat," ungkap konsorsium.
Terakhir, konsorsium meminta semua pihak membangun komunikasi yang mencitrakan situasi pandemi di Indonesia dalam keadaan baik.
Selanjutnya, semua pihak menggiring narasi tentang kegawatdaruratan yang berempati, akuntabel, dan sesuai fakta.
"Jadi menumbuhkan kewaspadaan bagi masyarakat untuk taat menjalankan protokol kesehatan," ungkap Rivanlee Anandar.(Ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Konsorsium Masyarakat untuk Kesehatan Publik menuntut pemerintah meminta maaf kepada publik atas situasi selama pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Pertamina Eco RunFest 2024, Ajang Lari untuk Kebermanfaatan Lingkungan, Masyarakat & UMKM
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Pilkada Kebumen 2024, Pengamat: Visi dan Misi Lilis-Zaeni Mudah Diterima Masyarakat
- TNI dan Masyarakat Desa Sangiang NTB Gelar Acara Budaya Kalondo Lopi, Begini Tujuannya