Pemerintah Dinilai Inkonsistensi Berantas Korupsi
Jumat, 10 Desember 2010 – 05:55 WIB
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, berhasil atau tidaknya pemberantasan korupsi sangat tergantung pada kemauan politik pemerintah. "Jika pemerintah tidak memiliki kemauan politik yang kuat memberantasnya, maka korupsi akan tetap mewabah," kata Bambang Soesatyo, Kamis (9/12).
Tapi, kalau melihat prilaku pemerintah saat ini, lanjutnya, ada suatu inkonsistensi dalam upaya pemberantasan korupsi. "Di satu sisi mewacanakan pemberantasan korupsi, tapi di sisi lain memberikan hukuman ringan dan remisi terhadap terpidana korupsi," tegasnya.
Baca Juga:
Pemberian hukuman ringan dan remisi, kata dia, tidak memberikan efek jera terhadap pelaku korupsi sehingga praktik korupsi akan terus terjadi.
Selain itu, Bambang juga mengingatkan pemberantasan korupsi di Indonesia tidak sepenuhnya berdasarkan keputusan hukum tapi juga berdasarkan kemauan politik pemerintah. Contoh terkini, saat berlangsung konflik antarlembaga penegak hukum terjadi pula upaya kriminalisasi terhadap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga melemahkan fungsi KPK.
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, berhasil atau tidaknya pemberantasan korupsi sangat tergantung pada
BERITA TERKAIT
- PPATK Bicara soal Pemblokiran Rekening Bank terkait Judi Online
- Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani, Sebegini Jumlahnya
- Kemendagri-Kemenkeu Bersinergi Dorong Penurunan Stunting dan Kemiskinan
- Waka MPR Dorong UU Pengelolaan Perubahan Iklim Bisa Segera Dijadikan Prolegnas
- Salah Tafsir Gaji Guru Naik 2025, Skema Pendapatan PPPK Paruh Waktu Belum Jelas
- Indonesia - Australia Masif Menjalin Kerja Sama Bilateral, Anggota DPD RI Lia Istifhama Merespons