Pemerintah Dinilai Masih Lamban, Tapi Ada Kemajuan
Penanganan Korban Bencana Belum Punya Protap Baku
Senin, 08 November 2010 – 16:23 WIB

Pemerintah Dinilai Masih Lamban, Tapi Ada Kemajuan
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (F-PG), Priyo Budi Santoso, menilai pemerintah masih lamban dalam menangani korban bencana alam, terutama akibat letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Tapi jika dibanding dengan periode sebelumnya, kata Priyo pula, secara relatif telah terjadi perbaikan kinerja pemerintah dalam menanggulangi korban bencana.
"Meski masih dirasakan lamban dalam menangani korban bencana alam Gunung Merapi, DPR melihat sudah ada sedikit kemajuan. Ada gerak cepat-lah. Ke depan, DPR masih berharap harus lebih cepat lagi (dalam) merespon bencana alam secara keseluruhan," tegas Priyo, di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).
Menurut Priyo, salah satu penyebab kelambanan dalam menanganani korban bencana, bisa jadi karena pihak terkait di pemerintahan belum memiliki prosedur tetap (protap) baku yang bisa dijadikan pegangan bersama. "Ini kan memang kita belum memiliki protap penanggulangan bencana yang dijadikan pegangan oleh seluruh pihak terkait di pemerintahan. Dan saya yakin, kalau itu sudah ada, pasti pemerintah bisa lebih optimal lagi," ujar Priyo.
Dijelaskan Priyo pula, relatif membaiknya penanganan korban bencana alam, apakah itu di Wasior, Yogyakarta dan Mentawai akhir-akhir ini, memang tidak dapat dilepaskan dari peran Presiden SBY sendiri. Apalagi katanya, dengan adanya arahan Presiden SBY yang telah mengeluarkan lima instruksi untuk merespon bencana alam, seiring makin meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Merapi.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (F-PG), Priyo Budi Santoso, menilai pemerintah masih lamban dalam menangani korban bencana
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?
- Menteri Investasi Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara, Erick Thohir Sebagai Pengawas
- Usut Kasus Kredit PT BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Sejumlah Saksi
- PIK 2 Berpotensi Jadi Magnet Ekonomi
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu