Pemerintah Dinilai Mau Enaknya Sendiri
Minggu, 08 April 2012 – 21:09 WIB

Pemerintah Dinilai Mau Enaknya Sendiri
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Nusa Tenggara Barat (NTB) Baiq Diyah Ratu Ganefi menilai, pemerintah pusat telah mengabaikan aspirasi dan kepentingan daerah penghasil tambang jika tetap bersikukuh membeli 7 persen sisa divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tanpa persetujuan DPR. “Sudah saatnya daerah diberi keleluasaan. Bagaimana dan dengan cara apa saham itu dibeli daerah, ya silakan daerah diberi kebebasan. Toh, pemerintah pusat selama ini juga sudah menikmati royalty yang cukup besar,” kata Ratu Ganefi.
"Upaya pemerintah untuk menguasai 7 persen saham PT NNT dengan cara memintakan putusan ke Mahkamah Konstitusi (MK) mengindikasikan bahwa Pemerintah Pusat mau enaknya sendiri dan mengabaikan kepentingan daerah penghasil tambang," kata Baiq Diyah Ratu Ganefi, saat dihubungi wartawan, Minggu (8/4).
Menurut Diyah, dari sisi hitungan strategi usaha jika saham 7 persen diserahkan ke daerah, selain akan memperkuat posisi daerah dari sisi kepemilikan saham juga akan berdampak positif terhadap penerimaan pajak dan royalti bagi daerah NTT yang secara de jure dan de facto adalah wilayah Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Nusa Tenggara Barat (NTB) Baiq Diyah Ratu Ganefi menilai, pemerintah pusat telah mengabaikan
BERITA TERKAIT
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya