Pemerintah Dinilai Panik Hadapi Harga BBM
Selasa, 06 Maret 2012 – 16:07 WIB

Pemerintah Dinilai Panik Hadapi Harga BBM
Padahal, kalau saja pemerintah mau sedikit kreatif, untuk menghadapi gejolak harga BBM saat ini masih ada cara yang lebih rasional untuk ditempuh, yakni pangkas belanja birokrasi yang terlalu besar.
"Telah terjadi kenaikan 400 persen anggaran untuk belanja birokrasi yang dalam tahun 2005 sebesar Rp187 triliun dan tahun 2012 ini menjadi Rp733 triliun," tegas Sadar.
Sementara dalam kurun waktu yang sama subsidi BBM yang dialokasikan dalam APBN hanya sebesar 29 persen saja. "Pada 2005, alokasi APBN untuk subsidi BBM adalah Rp95,6 triliun dan pada tahun 2012, alokasi itu menjadi sebesar Rp123,6 triliun," ungkapnya.
Karena itu, imbuh dia, pemerintah seharusnya mengefisienkan belanja birokrasi ketimbang mencabut subsidi BBM untuk rakyat.
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sadar Subagyo mengatakan, fenomena gejolak harga minyak dunia sesungguhnya bukan sesuatu yang
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang