Pemerintah Dinilai Perlu Perbarui Sistem Gate Barrier di Gerbang Tol
jpnn.com, JAKARTA - Insiden kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 4 Februari 2025 malam.
Sebanyak delapan orang dinyatakan meninggal dunia.
Menanggapi hal itu, pengamat publik Agus Pambagio menyoroti sistem pembayaran tol yang dinilai sudah cukup tertinggal.
Menurut Agus, sistem pembayaran nirsentuh seperti Multi Lane Free Flow (MLFF) yang sudah digunakan di luar negeri. Tetapi belum banyak digunakan di Indonesia. Padahal sistem tersebut dapat meminimalisir kecelakaan yang terjadi akibat penumpukan kendaraan di gerbang tol.
“Sistem tolnya sudah seharusnya nggak usah pakai pintu. Kan ada MLFF itu Multi Lane Free Flow. Jadi, semuanya lewat aja kalau anda keluar negeri naik mobil nyetir itu sudah nggak lagi tempel-tempel,” kata Agus, Rabu (5/2).
Agus menyebut belum masifnya penggunaan pembayaran tol nirsentuh karena pemerintah tidak konsisten dalam menerapkannya.
Agus mengungkapkan awalnya pemerintah ingin menerapkan sistem airflow yang menggunakan Radio Frequency Identification (RFID).
Namun, pemerintah beberapa tahun terakhir mencoba mengganti ke global navigation satellite system (GNSS).
Insiden kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 4 Februari 2025 malam.
- Ibunda Kecelakaan Motor, Chacha Frederica Panik Gara-gara Ini
- 4 Petugas Jasa Marga Jadi Korban Kecelakaan di GT Ciawi, Begini Kondisinya
- Update Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Sopir Truk Masih Hidup
- 9 Fakta Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Nomor 3 Ngeri
- 7 Fakta Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Ciri-ciri Korban Tewas
- Polisi Belum Memastikan Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbong Tol Ciawi