Pemerintah Dinilai Tak Adil pada Indonesia Timur
Selasa, 23 Februari 2010 – 19:35 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi II DPR, Burhanudin Napitupulu menegaskan, Kawasan Timur Indonesia (KTI) saat ini diperlakukan tidak adil oleh pemerintah pusat, dengan minimnya pembangunan infrastruktur sebagai akibat dari kecilnya pemberian Dana Alokasi Umum (DAU). Lebih lanjut JK mengingatkan soal potensi kemajuan di Indonesia Timur itu, yang sangat besar terutama dari kekayaan hasil alam pertanian. "Mestinya rakyat bebas mengatur harga hasil pertanian mereka. Kemakmuran diatur oleh rakyat," ujarnya.
"Di Indonesia Timur, khususnya NTT, NTB, Maluku dan Maluku Utara, terjadi ketidakadilan dalam pemberian Dana Alokasi Umum, sehingga infrastruktur tidak dapat berkembang," tegas Burhanudin, saat berbicara dalam diskusi "Pembangunan Kawasan Timur Indonesia: Potensi dan Problematika" yang diselenggarakan FE-UI dan SAS Communication, Selasa (23/2), di Plaza FX, Jakarta, Selasa (23/2). Ketidakadilan ini, lanjut Burhanudin, harus segera dihentikan dengan cara pembangunan infrastruktur melalui pemberian DAU secara lebih proporsional dan berkeadilan dalam kerangka NKRI.
Di tempat yang sama, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), meminta agar pemerintah meningkatkan pembangunan infrastruktur pendidikan di KTI. "Komitmen itu sangat penting dan strategis, mengingat besarnya potensi kemajuan yang bersumber dari kekayaan hasil alam di sana," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Komisi II DPR, Burhanudin Napitupulu menegaskan, Kawasan Timur Indonesia (KTI) saat ini diperlakukan tidak adil oleh pemerintah pusat,
BERITA TERKAIT
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum di KPK
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Lemkapi Acungi Jempol Sikap Dirlantas Polda Metro Jaya Minta Maaf Anak Buah Arogan