Pemerintah Dinilai Tak Serius Produksi Energi Terbarukan
Rabu, 20 Februari 2013 – 06:59 WIB
JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Fadli Zon, mengatakan menurunnya produksi minyak Indonesia seharusnya bisa ditutupi dengan memperbanyak produksi energi terbarukan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menambahkan, annggaran Rp 1 triliun untuk mengembangkan energi alternatif juga hanya dua persen saja yang terserap."Ini bukti ketakseriusan kinerja pemerintah di bidang energi," paparnya.
Namun sayangnya, kata dia, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum serius memproduksi energi alternatif ini. "Padahal potensi energi terbarukan di Indonesia begitu besar," tegas Fadli, Selasa (19/2).
Baca Juga:
Ia memaparkan, sejak 2005, ketika saat harga minyak dunia melesat naik, Presiden SBY sangat gencar mendorong pengembangan bahan bakar nabati. Kemudian, dibentuklah timnas bahan bakar nabati, hingga lahir blue print pengelolaan energi melalui PP nomor 5 tahun 2006. Belum lagi sempat adanya wacana pengembangan energi dari tanaman jarak pagar yang juga tak kunjung hasil. "Semua itu hingga saat ini tak jelas lagi kabarnya?" sindir Fadli.
Baca Juga:
JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Fadli Zon, mengatakan menurunnya produksi minyak Indonesia seharusnya bisa
BERITA TERKAIT
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024