Pemerintah Dinilai Tak Serius Produksi Energi Terbarukan

Pemerintah Dinilai Tak Serius Produksi Energi Terbarukan
Pemerintah Dinilai Tak Serius Produksi Energi Terbarukan
JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Fadli Zon, mengatakan menurunnya produksi minyak Indonesia  seharusnya bisa ditutupi dengan memperbanyak produksi  energi terbarukan.

Namun sayangnya, kata dia,  pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum serius memproduksi energi alternatif ini. "Padahal potensi energi terbarukan di Indonesia begitu besar," tegas Fadli, Selasa (19/2).

Ia memaparkan, sejak 2005, ketika saat harga minyak dunia melesat naik, Presiden SBY sangat gencar mendorong pengembangan bahan bakar nabati. Kemudian, dibentuklah timnas bahan bakar nabati, hingga lahir  blue print pengelolaan energi melalui PP nomor 5 tahun 2006. Belum lagi sempat adanya wacana pengembangan energi dari tanaman jarak pagar yang juga tak kunjung hasil. "Semua itu hingga saat ini tak jelas lagi kabarnya?" sindir Fadli.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menambahkan, annggaran Rp 1 triliun untuk mengembangkan energi alternatif juga hanya dua persen saja yang terserap."Ini bukti ketakseriusan kinerja pemerintah di bidang energi," paparnya.

JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Fadli Zon, mengatakan menurunnya produksi minyak Indonesia  seharusnya bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News