Pemerintah Dinilai Telat Berlakukan PPN Pengguna Tol

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun mendukung kebijakan pemerintah menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pengguna jalan tol. Bahkan, dia menilai pemerintah terlambat mengeluarkan kebijakan ini.
"Saya bisa memahami upaya Direktorat Jenderal Pajak untuk mengenakan PPN pada pengguna jasa Jalan Tol. Bagi saya ini terlambat pemerintah mengenakan PPN jalan tol pada saat ini," kata Misbakhun di Jakarta, Rabu (4/3).
Menurut politikus Golkar ini, seharusnya pengenaaan PPN atas jalan tol sudah dikenakan sejak lama karena memang merupakan objek pajak yang seharusnya dikenakan PPN. PPN atas tarif jasa tol yang dikenakan kepada para pengguna jalan tol yang secara otomatis diperhitungkan pada biaya tol yang harus dibayar. Bagi pengguna jasa ini menambah beban harga.
"Tapi harus disadari bahwa saat ini pemerintah sangat butuh penerimaan negara dari perpajakan dalam jumlah yang cukup besar pada APBNP 2015 saat ini," tandasnya.
Diketahui kebijakan PPN jalan tol mulai diberlakukan 1 April 2015 mendatang. Karenanya, para pengguna jasa jalan bebas hambatan harus siap-siap dengan kenaikan tarif, di kuar tarif reguler 2 bulanan.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun mendukung kebijakan pemerintah menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pengguna jalan tol.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Omzet Meningkat 80 Persen, UMKM Percetakan Berbagi Kiat Sukses
- Strategi BAZNAS Dorong Pengumpulan ZIS Ritel Lebih Maksimal selama Ramadan
- BRI Life Catat Total APE Capai Rp 3,416 triliun
- Melalui Riset dan Inovasi, LPKR Siap Hadapi Dinamika Pasar
- Ekspor Tembakau Iris ke Jepang, PT Taru Martani Dapat Fasilitas Ini dari Bea Cukai
- Buka Kantor di Jakarta, Socomec Siap Bantu Pelaku Bisnis Beralih ke Energi Terbarukan