Pemerintah Dorong BUMN Lakukan Buy Back
Sabtu, 20 September 2008 – 12:34 WIB
JAKARTA - Harga saham perusahaan pelat merah yang masih undervalued harus dimanfaatkan untuk melakukan aksi pembelian kembali (buy back). Menurut Men BUMN Sofyan Djalil, perusahaan pelat merah yang listed di bursa harus segera mengalkulasi kemampuan keuangan untuk melakukan buy back. Terutama, BUMN-BUMN yang punya dana besar. Antam adalah salah satu BUMN yang harga sahamnya terus terkoreksi, hingga sempat menembus Rp 900. Tapi, kini sahamnya mulai merangkak naik karena sentimen buyback. Kemarin, saham emiten berkode ANTM itu menguat Rp 90 dan ditutup Rp 1.550.
''Akan ada pembicaraan (dengan para BUMN) soal itu. Nanti, yang memutuskan kan RUPSLB,'' ujar Sofyan seusai RUPSLB PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk di Jakarta, Jumat (19/9). Untuk kepentingan itu, pihaknya akan mengundang BUMN terkait.
Baca Juga:
Sofyan menyebut, aksi buy back harus dilakukan di tengah kondisi pasar saat ini yang sedang menuju tahap pemulihan. Tapi, harga saham BUMN masih undervalued. ''Coba lihat, masak Antam (PT Aneka Tambang Tbk) harganya sempat sangat murah. Kini saatnya bagi BUMN-BUMN,'' katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Harga saham perusahaan pelat merah yang masih undervalued harus dimanfaatkan untuk melakukan aksi pembelian kembali (buy back). Menurut
BERITA TERKAIT
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 Desember, Stabil!
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP