Pemerintah Dorong Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan untuk Kembangkan Ekonomi Hijau

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan pencapaian target pembangunan berkelanjutan terus menjadi prioritas utama pemerintah.
Hal tersebut sebagai salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan iklim global melalui penerapan ekonomi hijau hingga saat ini.
Sesmenko Susiwijono menyampaikan itu dalam International Seminar Leveraging Performance Audit Impact Towards Green Economy, Selasa (6/6).
Dia menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung pembangunan berkelanjutan tersebut juga ditunjukkan dengan meningkatkan target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada National Determined Contributions (NDC) yang menggunakan kemampuan sendiri sebesar 29 persen menjadi 31,89 persen, dan dengan dukungan internasional sebesar 41 persen menjadi 43,20 persen.
“Mempromosikan ekonomi hijau sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di masa depan merupakan suatu keharusan untuk kebaikan global," tegas Sesmenko Susiwijono.
"Selain itu, kitah juga harus berfokus untuk merangkul setiap peluang guna mencapai transisi yang adil dan terjangkau,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sesmenko Susiwijono menyampaikan komitmen pemerintah tersebut juga diwujudkan dalam berbagai upaya mulai dari memperkuat kolaborasi sektor swasta.
Kemudian mendorong pembiayaan inovatif dengan membentuk Sovereign Wealth Fund, melakukan penetapan Undang-Undang Cipta Kerja dengan tetap memperhatikan dimensi lingkungan, serta berkontribusi dalam Just Energy Transition Partnership dengan meluncurkan Rencana Investasi Komprehensif sebesar USD 20 miliar.
Sesmenko Susiwijono menyampaikan komitmen pemerintah mengembangkan ekonomi hijau dengan mendorong pembangunan yang inklusif dan berkepanjangan
- Sinergi DPRD dan Pemkot Bogor untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Kembali Pimpin Denpasar, Jaya Negara Siap Lanjutkan Pembangunan Berkelanjutan
- Dukung Agenda Keberlanjutan, LPKR Gencarkan Program Berbasis Masyarakat
- Bank Mandiri Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif lewat Respectful Workplace Policy
- Indonesia Gabung ke OECD, Menko Airlangga: Ini untuk Kepentingan Masyarakat
- BSI Cetak Laba Bersih Rp 7,01 Triliun di 2024, Tumbuh 22,83% Secara Tahunan