Pemerintah Dorong Pengembangan PSN Prioritas di Berbagai Wilayah Indonesia
Sementara itu, para narasumber yang dimintai keterangan adalah perwakilan akademisi, pengelola atau investor, pemerintah daerah atau pusat dan masyarakat penerima manfaat PSN.
Wahyu menyampaikan buku tersebut ditulis sebagai salah satu upaya KPPIP mendapatkan gambaran atas berbagai macam dampak signifikan yang dihasilkan oleh pembangunan infrastruktur PSN.
"Termasuk mengulas berbagai persoalan utama yang menjadi hambatan pembangunan infrastruktur, mulai dari mulai dari pendanaan, pengadaan lahan dan kendala perencanaan, serta konstruksi,” kata Wahyu.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyampaikan infrastruktur adalah modal dasar sosial.
Hal tersebut menjadikan Pemprov Jawa Timur sangat memperhatikan pembangunan infrastruktur.
“Investor mau investasi atau buka pabrik di Jawa Timur tidak hanya berdasarkan sumber daya alam ataupun sumber daya manusia yang murah saja, tapi juga harus ditopang oleh infrastruktur memadai dan kemampuan teknologi mumpuni,” kata Wagub Emil yang menjadi salah satu narasumber pada acara tersebut.
Jawa Timur dengan 40 juta penduduknya menjadi penyumbang provinsi terbesar kedua kepada perekonomian nasional sehingga yang diprioritaskan untuk pembangunan ekonomi provinsi itu adalah sektor industri, jasa, serta PSN.
“Salah satu proyek yang dikejar penyelesaiannya, yakni sistem penyediaan air atau bendungan yang penting sekali untuk menopang kawasan industri," sebutnya.
Menko Airlangga menyampaikan pemerintah terus mendorong pengembangan PSN prioritas di berbagai wilayah Indonesia
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar