Pemerintah Dorong Perbankan Ikut Memajukan Sektor Industri Padat Karya dan UMKM

Pemerintah Dorong Perbankan Ikut Memajukan Sektor Industri Padat Karya dan UMKM
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) saat hadir dalam Rakernas BCA 2025 yang bertema 'OneBCA Tomorrow Never Dies' di Jakarta, Jumat (6/12). Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

Menko Airlangga menyampaikan Harbolnas tahun lalu bisa dicapai sekitar Rp 35 triliun.

"Kita berharap angka ini juga bisa dicapai di tahun ini sehingga tentunya ini bisa mendorong daya beli masyarakat,” ujar Menko Airlangga.

Selanjutnya, indikator sektor riil menunjukkan ketahanan ekonomi tercermin pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang masih terus optimis, yakni lebih dari 100, dan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh positif.

Sektor perbankan Indonesia juga menunjukkan kinerja yang sehat dengan risiko kredit yang cenderung menurun (NPL gross 2,21 persen), tingkat permodalan cukup solid (CAR 26,78 persen), solvabilitas korporasi terjaga (ICR di kisaran 40 persen), serta likuiditas dalam negeri juga masih terjaga.

Dengan berbagai capaian baik itu, investor masih melihat Indonesia sebagai negara atraktif, sehingga predikat layak investasi dari berbagai lembaga rating juga masih dapat dipertahankan.

“Bahkan, beberapa hari lalu, delegasi Amerika Serikat (AS) membawa 50 perusahaan besarnya dalam US-ASEAN Business Council," papar Menko airlangga.

Kemudian, lanjut Menko Airlangga, dalam pertemuan dengan Menteri Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng, Indonesia menandatangani Comprehensive Economic Partnership secara substansial dengan Kanada.

"Ini untuk pertama kalinya Indonesia punya perjanjian dagang dengan Amerika Utara,” imbuh Menko Airlangga.

Menko Airlangga menyampaikan harapan pemerintah agar perbankan ikut memajukan sektor industri padat karya dan UMKM nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News