Pemerintah Dorong Rp 400 Triliun Belanja UMKM Via E-Katalog, M Qodari: Ide Genius

jpnn.com, JAKARTA - Demi menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan pengadaan barang pemerintah dari Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) melalui platform e-katalog rata-rata bisa mencapai Rp 400 triliun per tahun.
Melalui e-katalog, Luhut meyakini mampu menciptakan UMKM baru yang berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,7 persen per tahun.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai kebijakan tersebut merupakan ide brilian yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Bagus sekali gagasan mengalokasikan Rp 400 triliun itu untuk UMKM itu adalah cara cepat atau cara genius untuk mengintegrasikan UMKM dan ekonomi Indonesia,” ujar M Qodari, Senin (14/3/2022).
Qodari menambahkan proses digitalisasi yang ditawarkan e-katalog membuka pasar yang lebih luas bagi UMKM sehingga menyerap produk-produk yang dipasarkan.
“Membukakan pasar bagi mereka dan kemudian mengangkat harkat dan martabat mereka, itu genius kenapa enggak berpikir selama ini," kata Qodari.
Qodari berpendapat kebijakan tersebut akan disambut baik oleh masyarakat terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.
"Jadi, saya yakin kepuasan masyarakat terutama menengah ke bawah akan meningkat gara-gara itu," ungkapnya.
Menko Luhut menargetkan pengadaan barang pemerintah dari UMKM melalui platform e-katalog bisa mencapai Rp 400 triliun per tahun.
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Bea Cukai dan LPEI Berkolaborasi Dorong UMKM Memperluas Pasar ke Luar Negeri
- Penghentian TPA Open Dumping Buka Peluang Ekonomi bagi UMKM-Startup
- Ramadan Jadi Momentum Pengembangan UMKM dan Ekraf
- Kredit UMKM Bank Mandiri Meningkat pada 2024, Berikut Perinciannya
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM